Teknik Fotografi - Sobat bisa menambah atau mengurangi jumlah cahaya ke film atau sensor gambar hanya dengan satu atau dua langkah, yaitu dengan: merubah shutter speed atau kecepatan shutter (rentang waktu shutter tetap terbuka) atau dengan merubah f-stop
(ukuran aperture yang ada di lensa). Jika Sobat merubah aperture, maka
tampilan gambar foto bisa berubah drastis. Perubahan tersebut akan
tampak pada area ketajaman atau fokus yang ada di dalam frame foto, dari
titik paling tajam sampai ke paling jauh (sering disebut dengan ruang
tajam). Nah zona atau area fokus ini dideskripsikan dengan depth of field
Aperture terbesar (contoh: f2, f4) memberikan depth of field terkecil
Aperture terkecil (contoh: f16, f22) memberikan depth of field terbesar
Semakin kecil sensor maka semakin besar pula depth of field pada aperture yang sama
Depth of field sempit (shallow) - Gambar sebelah kiri diambil dengan
menggunakan pengaturan aperture lensa terlebar. Sobat bisa melihat bahwa
ada perbedaan ketajaman gambar di bagian depan dan belakang.
Depth of field lebar (maksimum) - gambar sebelah kanan diambil dengan menggunakan pengaturan aperture lensa terkecil. Semua bagian atau elemen yang ada di dalam foto tampak fokus dan tajam baik di bagian belakang maupun depan.
sumber : http://www.infotografi.com/2013/04/mengenal-depth-of-field-dalam-fotografi.html
No comments:
Post a Comment