Filter CPL bertujuan untuk mengurangi pantulan dan meningkatkan saturasi warna. Filter ini paling efektif jika cahaya menyinari subjek foto dari sisi kiri atau kanan. Dengan kata lain arah cahaya tegak lurus 90 derajat dari posisi kamera. Filter CPL merupakan salah satu filter penting/wajib untuk fotografi pemandangan. Filter ini dapat membuat langit menjadi lebih biru tanpa editing, dan menghilangkan pantulan pada air dan kaca sehingga kita dapat melihat dasar danau/laut atau pemandangan dibalik kaca dengan jernih.
Dalam kasus dua foto dibawah ini, filter CPL saya gunakan untuk mengurangi pantulan cahaya dari dedaunan yang basah karena hujan seharian. Perhatikan dengan seksama perbedaan antara kedua foto ini.
Tanpa
filter polarizer, sebagian besar daun memantulkan cahaya, dan warna
hijau daun tidak cerah. ISO 100, f/16, 3 detik, 17mm. Gambar dibuat
dengan tripod
Setelah
filter polarizer dipasang, dan diputar sampai sesuai, pantulan cahaya
pada daun berkurang banyak dan saturasi warna juga lebih tinggi. ISO
100, f/16, 8 detik, 17mm. kalau di kamera APS-C, sekitar 11 mm. Gambar
dibuat dengan tripod
Artinya, saat memasang filter polarizer, kamera perlu cahaya yang lebih banyak, maka dari itu shutter speednya menjadi lebih lambat, sekitar 1-1.3 stop (dari 3 detik ke 6 detik = 1 stop). Filter polarizer memang seperti kacamata hitam. Saat dipasang, filter membatasi sebagian cahaya yang masuk ke lensa dan kamera. Karena itulah filter polarizer, saya tidak menganjurkan untuk selalu dipasang di depan lensa.
Terus terang saya adalah orang yang paling malas pakai filter. Sebagian besar lensa saya tidak saya pasang filter termasuk filter UV, tapi lensa polarizer adalah salah satu lensa yang sering saya bawa saat memotret pemandangan, seperti memotret aliran air seperti diatas. Keuntungannya ganda, pertama mengurangi pantulan cahaya, kedua yaitu mengurangi cahaya yang masuk sehingga saya dapat mengunakan shutter speed yang lambat supaya aliran air mulus seperti kapas.
Cara penggunaannya yaitu pasanglah filter di depan lensa dengan memutarnya seperti memutar sekrup, lalu putar filter polarizernya sampai pantulan di daun atau batu-batuannya hilang dan permukaan batu menjadi gelap.
Saya mengunakan filter B+W CPL Slim seperti gambar diatas. “Slim” berarti filter polarizer ini sangat tipis, sehingga tidak membuat ujung-ujung bidang gambar menjadi gelap (vinyet) saat memakai lensa lebar seperti 16-35mm. Saya mempercayakan filter merek B+W buatan Jerman beberapa tahun belakangan ini karena kualitasnya sudah teruji.
No comments:
Post a Comment