Pages

Peranan filter dalam fotografi

Thursday, 27 February 2014

Kadang-kadang, ada yang menanyakan dan meminta saya untuk membahas tentang filter. Ironisnya, saya sendiri tidak memakai filter, dan dalam tulisan ini saya akan menjelaskan sedikit banyak tentang filter dan kenapa saya tidak mengunakannya.

Filter UV, Fluorescent dan Polarizer
Filter UV, Fluorescent dan Polarizer

Untuk yang belum pernah mendengar aksesoris fotografi ini, filter adalah sebuah lensa yang biasanya berbentuk bulat dan bisa di pasang di depan lensa kamera.

Di era kamera analog / film, penggunaan filter sangat membantu sekali, tapi di era digital, penggunaan filter tidak sepenting dulu.

Mengapa demikian? semua ini terkait dengan fungsi filter. Sebagian filter berguna untuk menyaring warna, menambah kontras, dan membuat efek tertentu seperti melembutkan foto. Nah, di era digital sekarang, kita lebih mengunakan software untuk menyaring warna seperti Adobe Photoshop , Lightroom, Aperture dan lain-lain.

Contoh lens flare
Contoh lens flare
Sebenarnya ada juga kegunaan filter yang bagus di jaman digital, yaitu untuk melindungi bagian depan lensa dari goresan, benturan dan lain. Namun kalau Anda memakai filter yang berkualitas rendah, biasanya itu malah mengurangi kualitas foto misalnya ketajaman dan kontras. Filter yang kurang berkualitas juga membuat foto yang dihasilkan beresiko kena flare (lihat ilustrasi).
Jadi, kalau ingin memakai filter, jangan terburu-buru membeli filter yang murah, tapi belilah yang berkualitas.

Beberapa jenis filter populer dan kegunaannya:

UV/ultraviolet: untuk menyaring sinar ultraviolet / keunguan. Filter ini sangat populer digunakan untuk outdoor maupun sekedar melindungi lensa.

Polarizer: Filter ini berfungsi membuat warna biru lebih dalam dan kontras, dan juga mengurangi refleksi pada permukaan seperti kaca dan air. Filter ini paling efektif dipakai saat cahaya berada 90 derajad relatif terhadap arah kamera.
contoh-filter-polarizer
Kiri: tanpa filter, Kanan: dengan filter Polarizer, warna biru langit menjadi lebih gelap dan keluar
Filter Polarizer juga efektif mengurangi refleksi
Filter Polarizer juga efektif mengurangi refleksi

Neutral Density (ND): Filter ini berfungsi mengurangi cahaya yang masuk. Biasanya digunakan supaya kita bisa mengunakan bukaan lensa yang besar di lingkungan cahaya yang terang di luar ruangan. Selain itu ND juga efektif saat kita ingin mengunakan shutter speed yang sangat lambat untuk merekam gerak air  di kondisi cahaya yang agak terang.

Dengan mengunakan filter bergradasi dengan benar, kita bisa menyeimbangkan eksposur langit dengan permukaan bumi
Dengan mengunakan filter bergradasi dengan benar, kita bisa menyeimbangkan eksposur langit dengan permukaan bumi

Graduated Neutral Density: Filter ini berfungsi mengurangi cahaya yang masuk tapi bergradasi sampai setengah dari lensa. Biasa digunakan untuk foto pemandangan, untuk menyeimbangkan warna langit dengan permukaan bumi. Di era digital, banyak fotografer mengunakan teknik HDR (high dynamic range) untuk menghasilkan efek yang sama.

Diffusion / Soft: Filter untuk memberikan efek difusse / lembut. Di era digital, fotografer mengandalkan software untuk membuat efek ini.

Color correction: Untuk menyaring warna-warna tertentu seperti warna lampu tungsten. Filter-filter ini sudah jarang digunakan karena di era digital, kita dengan mudah mengubah setting white balance.

Close-up / Macro: Filter yang membuat Anda bisa fokus lebih dekat dengan subjek. Salah satu cara murah untuk mengubah lensa Anda menjadi lensa makro. Tapi tentunya hasilnya tidak sedetail dan setajam lensa khusus makro.

Mudah-mudahan tulisan ini cukup jelas dan membantu teman-teman sekalian dalam menentukan untuk mengunakan jenis filter tertentu atau tidak sama sekali.

sumber : http://www.infofotografi.com/blog/2010/08/peranan-filter-di-dunia-digital-fotografi/

No comments:

Post a Comment